Penerapan Just In Time (JIT) dengan Sistem Kanban


SYSTEM APPLICATION OF THE KANBAN AND JUST IN TIME (JIT): CASE STUDY ON PLANT SUNTER PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

Yogyakarta: Ekstensi Manajemen, November 2007Undergraduate Theses from PFEUGM / 2008-02-04 10:42:03 Oleh : Oktafini, Tristin, S1 Extention - ManagementDibuat : 2008-02-04, dengan 1 file

Keyword : Sistem Kanban; Just in Time; Plant Sunter; Toyota
Subjek : Manajemen Produksi
Kepala Subjek : Manajemen Produksi

Perkembangan pasar yang semakin kompleks telah menuntut adanya produksi barang dalam skala produksi kecil namun beraneka ragam serta dengan kualitas yang tinggi. Hal ini tentunya juga menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan efisiensi produksi serta menghilangkan pemborosan untuk mencapai keunggulan bersaing. Kelebihan produksi, menyimpan persediaan, mengulang pekerjaan dan sebagainya merupakan salah satu sebab yang dapat mengakibatkan pemborosan. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem produksi yang dapat mengatasi masalah itu dan untuk saat ini sistem produksi yang mampu mengatasi masalah itu dikenal dengan nama Just In Time dengan Kanban sebagai salah satu alat pendukungnya. Sebuah sistem produksi yang lahir dari sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia, Toyota Motor Company, yang bertujuan agar dalam suatu rangkaian proses produksi, suku cadang yang diperlukan dapat tiba pada ujung lini rakit pada waktu yang diperlukan dan hanya dalam jumlah yang diperlukan, sehingga tidak akan ada kelebihan produksi dan persediaan yang disimpan, hal tersebut tentunya akan dapat mengurangi biaya produksi, menghilangkan pemborosan dan peningkatan produktivitas.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang penerapan sistem Kanban dan Just In Time yang sebenarnya dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia pada tahun 2006. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan jenis studi kasus. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi secara langsung untuk melihat penerapan sistem Kanban dan wawancara terhadap manajer, operator sistem,dan karyawan sedangkan data sekunder diperoleh melalui data-data perusahaan. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini tidak menggunakan alat analisis khusus. Analisis yang digunakan yaitu memberikan gambaran secara deskriptif tentang penerapan sistem Kanban dan Just In Time berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sistem Kanban yang diterapkan disesuaikan dengan SOP (Standar Operating Procedure) yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan penerapan sistem Just In Time dalam perusahaan ini merupakan keterpaduan antara pemasok, tata letak, persediaan dan pemberdayaan karyawan. Kata kunci: kanban, just in time ,penelitian kualitatif, studi kasus.

Deskripsi Alternatif :
Development of increasingly complex market have forced many goods production in small production scale, however it has produced various product having high quality. Certainly the company has been forced to increase production efficiently, and not do waste to achieve the competitive advantage. More production, saving the inventory, working repeatedly, etc is the one of causes that can give effects on waste. So that it needs a production system which can solve the problem. This time the production system is able to solve the problem, it is called Just In Time with Kanban as the one of support instruments. It is a production system that comes from the biggest automotive company in the world, Toyota Motor Company. The company has mission on production process stages, spare parts that can achieve end of assembly line on the time and it is only required number, so there is not more production and more inventories. It can decrease production costs, leave out of waste and increase productivity. This research purposes to give description on system application of the Kanban and Just In Time which is done by PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia in 2006. This research uses qualitative research method by case study. This research uses both primary and secondary data. The researcher gets primary data by directly observation to see system application of the Kanban and conduct interview with manager, operator system and employment. The researcher gets secondary data by the company data. Analysis of data in this research does not use the specific analysis. The analysis describes on system application of the Kanban and Just In Time based on the result of observation and interview.
The result of the research points out that the applied Kanban system is adapted from SOP (Standard Operating Procedure) that has decided by the company. The applied Just In Time system in this company is integrity between suppliers, layouts, inventories, employment empowerment. Key Words: kanban, just in time, qualitative research, case study.Copyrights : Copyright (c) 2006-2007 by the Faculty of Economics & Business. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved

Baca selengkapnya..

TERNYATA KARTINI MEMANG IBU KITA


Tanggal 21 April, hari lahir Ibu Kartini, seorang perempuan berotak berlian dari Jepara Jawa Tengah. Pemikiran-pemikiran cemerlangnya mampu meloncati pagar sosial budaya, geografis serta tembok besar penjara rasa keterkungkungan karena kebodohan dan kemiskinan. Pemikiran-pemikiran berliannya tsb kemudian menjadi salah satu sumber informasi bagi perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Dari jepitan dinding-dinding penjara yang tidak tampak oleh mata telanjang itu lahirlah pemikiran-pemikiran yang menembus ruang dan waktu. Oleh karena itu Bangsa Indonesia patut bersyukur ke hadirat Allah SWT karena telah menurunkan seorang perempuan ke bumi pertiwi tercinta yang membawa missi pencerahan bagi kita bangsa Indonesia. Jadi perjuangannya tidak khusus bagi kaum wanita. Terlepas dari kontroversi penulisan sejarah dan sudut pandang para penulisnya, marilah kita samakan nilai sebagai pijakan dulu, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yg dapat menghargai jasa para pahlawannya. Jangan sampai kita berubah menjadi pengikut paradigma yang disampaikan wapres Republik BBM, yaitu "bangsa yg besar adalah bangsa yang dapat menertawakan dirinya sendiri". Sebuah hiburan yang sesungguhnya menyakitkan. Secara kontemporer mungkin paradigma ini ada benarnya juga. Bagaimana tidak tertawa, puluhan tahun kita diperintah oleh sebuah kekuasaan yang awalnya dibentuk dari fotokopi sebuah surat. Ini baru fotokopinya, belum aslinya. Kalau ada yang mempermasalahkan otentiksitas surat-surat Kartini maka wajar-wajar saja, lantaran aslinya tidak ditemukan. Tetapi jauh lebih baik menghargai daripada menertawakan.

Baca selengkapnya..

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner